Merokok sudah menjadi rutinitas bagi sebagian orang. Meskipun terbilang tidak murah, namun masih banyak orang rela merogoh kocek demi mengonsumsi rokok.
Padahal, seperti yang kita tahu, mengonsumsi rokok memiliki dampak yang tidak baik untuk kesehatan. Bahkan, setiap kemasan rokok sudah diberi peringatan tentang bahaya merokok. Tetapi hal tersebut hanya dilihat sambil lalu saja oleh para penikmat rokok.
Kira-kira apa ya yang bikin para perokok ini sampai susah lepas dari rokok?
1. Merasa lebih santai
Bagi beberapa orang merokok justru dijadikan sebagai sarana untuk melepas stres dan meluapkan emosi. Dengan merokok mereka bisa sejenak menenangkan diri dari permasalahan yang ada. Salah satunya seperti yang dirasakan oleh Heru (25) karyawan salah satu pabrik di Bogor. "Merokok itu bukan karena keren, tapi dengan merokok bisa merasa lebih santai apalagi kalau sambil ngopi," tuturnya.
Bagi beberapa orang merokok justru dijadikan sebagai sarana untuk melepas stres dan meluapkan emosi. Dengan merokok mereka bisa sejenak menenangkan diri dari permasalahan yang ada. Salah satunya seperti yang dirasakan oleh Heru (25) karyawan salah satu pabrik di Bogor. "Merokok itu bukan karena keren, tapi dengan merokok bisa merasa lebih santai apalagi kalau sambil ngopi," tuturnya.
2. Sebagai teman mengopi
Ada lagi yang memberikan jawaban berbeda. Seperti Wildan (25), misalnya. "Kalau nggak sambil merokok, rasa kopinya jadi kecut," ungkap lelaki asal Blitar ini. Baginya, menikmati kopi tanpa rokok itu akan terasa hambar. Baru akan sempurna nikmatnya jika merokok sambil minum kopi.
Ada lagi yang memberikan jawaban berbeda. Seperti Wildan (25), misalnya. "Kalau nggak sambil merokok, rasa kopinya jadi kecut," ungkap lelaki asal Blitar ini. Baginya, menikmati kopi tanpa rokok itu akan terasa hambar. Baru akan sempurna nikmatnya jika merokok sambil minum kopi.
3. Sudah seperti teman hidup
Ternyata ada juga yang menganggap rokok sebagai teman hidupnya. Sudah seperti layaknya pacar mungkin ya? "Kalau buat aku sih ya alasannya tuh rokok sudah seperti teman hidup. Di saat lagi bete, menyendiri, bosan, ya sudah tuh rokok yang jadi teman buat menghilangkan suntuk dan jenuh," kata Adhi (21), karyawan resto di Jakarta. Meski begitu ia mengaku membatasi jumlah rokok per harinya, dan "libur" merokok jika sedang merasa kurang sehat.
Ternyata ada juga yang menganggap rokok sebagai teman hidupnya. Sudah seperti layaknya pacar mungkin ya? "Kalau buat aku sih ya alasannya tuh rokok sudah seperti teman hidup. Di saat lagi bete, menyendiri, bosan, ya sudah tuh rokok yang jadi teman buat menghilangkan suntuk dan jenuh," kata Adhi (21), karyawan resto di Jakarta. Meski begitu ia mengaku membatasi jumlah rokok per harinya, dan "libur" merokok jika sedang merasa kurang sehat.
4. Iseng
Kalau alasan yang satu ini kayaknya anak muda banget. Iseng, ikutan teman kemudian akhirnya jadi ketagihan. "Iseng aja mumpung kumpul bareng teman. Kadang nyesel juga akibat coba-coba jadinya kecanduan," papar Gilang (22) pria asal Magelang.
Kalau alasan yang satu ini kayaknya anak muda banget. Iseng, ikutan teman kemudian akhirnya jadi ketagihan. "Iseng aja mumpung kumpul bareng teman. Kadang nyesel juga akibat coba-coba jadinya kecanduan," papar Gilang (22) pria asal Magelang.
5. Kebiasaan
Ada juga yang sudah terbiasa menghisap rokok seolah sudah mendarah daging. Buat yang satu ini kadang tak bisa diberikan alasan yang jelas. "Nggak ada alasan. Kayaknya susah lepas dari rokok. Kalau nggak merokok malah bingung dan rasanya nggak enak," ucap Ali (22) mahasiswa salah satu universitas di Malang.
Ada juga yang sudah terbiasa menghisap rokok seolah sudah mendarah daging. Buat yang satu ini kadang tak bisa diberikan alasan yang jelas. "Nggak ada alasan. Kayaknya susah lepas dari rokok. Kalau nggak merokok malah bingung dan rasanya nggak enak," ucap Ali (22) mahasiswa salah satu universitas di Malang.
6. Cowok banget
Alasan maskulinitas juga menjadi salah satu pemicu adanya perokok. Entah hanya sebagai gaya-gayaan biar dibilang keren atau merasa jantan setelah merokok. "Cowok banget. Asyik, bikin PD, nikmat, enak mikir," tutur Rivan (21) lelaki asal Indramayu yang dulu sempat kecanduan rokok sebelum akhirnya berhenti karena penyakit.
Alasan maskulinitas juga menjadi salah satu pemicu adanya perokok. Entah hanya sebagai gaya-gayaan biar dibilang keren atau merasa jantan setelah merokok. "Cowok banget. Asyik, bikin PD, nikmat, enak mikir," tutur Rivan (21) lelaki asal Indramayu yang dulu sempat kecanduan rokok sebelum akhirnya berhenti karena penyakit.
7. Candu
Alasan yang sudah sering terdengar di telinga kita adalah efek kandungan nikotin dalam rokok mengakibatkan kecanduan. Kalau sudah sampai pada tahap ini akan lebih susah untuk bisa lepas dari rokok. Sadai (22) juga mengaku belum bisa berhenti meskipun ia sudah mencoba. "Sudah coba buat ngurangin jatah rokok, tapi tetap belum bisa bebas," ujar mahasiswa teknik mesin salah satu universitas di Kota Malang.
Alasan yang sudah sering terdengar di telinga kita adalah efek kandungan nikotin dalam rokok mengakibatkan kecanduan. Kalau sudah sampai pada tahap ini akan lebih susah untuk bisa lepas dari rokok. Sadai (22) juga mengaku belum bisa berhenti meskipun ia sudah mencoba. "Sudah coba buat ngurangin jatah rokok, tapi tetap belum bisa bebas," ujar mahasiswa teknik mesin salah satu universitas di Kota Malang.
Kalau kamu termasuk yang mana guys?
About Unknown
Hi, My Name is Hafeez. I am a webdesigner, blogspot developer and UI designer. I am a certified Themeforest top contributor and popular at JavaScript engineers. We have a team of professinal programmers, developers work together and make unique blogger templates.